Pada saat menghidupkan engine mobil, battery aki berfungsi sebagai sumber arus listrik pada motor starter untuk memutar mesin pertama kali dengan cara memutar flywheel. Setelah engine mobil hidup, maka aki tidak perlu memberikan daya kepada komponen kelistrikan lainnya. Karena pada mobil itu sendiri sudah ada sistem pengisian, dimana sumber arus aki yang keluar diisi kembali dengan sistem pengisian. Hal ini terjadi secara terus-menerus saat mobil hidup. Perlu diketahui bahwa aki sangat memerlukan perawatan, perawatan inilah yang berdampak pada panjang pendeknya usia battery aki.
Berikut ini adalah tips-tips merawat battery aki :
1. Mengisi Cairan Pertama Kali Pada Aki Baru
Cara ini dilakukan pada pertama kali aki diisi dengan accu zuur bukan dengan air suling (air aki) pada jenis aki basah. Biasanya pada saat anda membeli aki basah, aki basah ini dalam nya masih kosong belum ada cairan elektrolit. Pada saat anda membeli aki jenis basah ini, langsung diisi ketika anda sudah deal membeli aki ini oleh mekaniknya. Untuk dapat memastikan cairan pertama kali diisi pada aki basah, anda bisa langsung lihat dan bertanya-tanya ke mekanik agar anda tahu dan menambah wawasan.
Perhatian !
Untuk pengisian pertama jangan diisi dengan Air Aki, Air Suling atau Cairan lainnya.
2. Menambah Cairan Pada Aki Lama
Selama pemakaian aki, tinggi permukaaan elektrolit (accu zuur) akan turun karena air akan terelektrolisasi pada saat pengisian muatan listrik. Oleh karena itu periksalah selalu tinggi permukaan elektrolit. Jika kurang tambahkan dengan air suling (air accu).
Lihat batas indikator permukaan battery pada Upper Level dan Lower Level, bila elektrolit sudah berkurang maka tambahkan air suling (air accu) sampai batas Upper Lever dan tidak boleh kurang sampai batas Lower Level.
Jangan menunda pengisian hingga plat positif dan negatif muncul di atas permukaan elektrolit atau dibawah Lower Level, karena akan mengakibatkan plat memutih sehingga tidak dapat berfungsi lagi atau aki soak.
Perhatian !
Jangan menggunakan accu zuur untuk menambah elektrolit karena akan mengakibatkan berat jenis elektrolit terlalu tinggi dan mengurangi umur battery.
3. Menjaga Kebersihan Aki
Bersihkan terminal-terminal aki dari kotoran debu, karat dan jamur. Bersihkan menggunakan air panas/lap basah kemudian berikan Vaseline. Karena terminal aki yang bersih mencegah dari korsleting pada saat terminal positif dan negatif terhubung. Cara inilah merupakan salah satu cara untuk dapat memperpanjang usia aki.
4. Menambah Muatan Listrik Atau Penyetruman Ulang
Battery yang dipakai mengeluarkan arus listrik pada komponen-komponen yang membutuhkannya, oleh karena itu harus ada pengisian untuk mengisi kembali arus listrik pada battery.
Battery yang diisi accu zuur harus dijaga dalam bermuatan listrik, karena akan terjadi sultatisasi bila dicharge lama dalam keadaan tidak bermuatan listrik (dicharge).
Cara ini merupakan salah satu cara untuk memperpanjang umur battery dan sebaliknya.
5. Memanaskan Mesin Mobil
Jarang menggunakan mobil, ini adalah salah satu cara untuk merawat komponen-komponen kelistrikan lainnya dengan hanya memanaskan mesin mobil setiap harinya. Aki yang terpasang pada kendaraan akan mengalami self dicharge karena arus keluar terjadi secara terus-menerus dalam keadaan mobil tidak menyala.
Hal ini adalah salah satu penyebab jika anda tidak pernah memanaskan kendaraan anda selama berminggu-minggu hingga berbulan bulan. Akibatnya aki pada kendaraan anda tidak dapat atau kuat untuk menghidupkan mesin kendaraan anda.
Sekarang anda sudah mengetahui betapa pentingnya untuk memanaskan kendaraan, selain memperpanjang usia aki juga memperpanjang usia komponen lainnya, seperti engine yang mempengaruhi sistem komponen lainnya. Untuk memanaskan kendaraan anda hanya perlu waktu sekitar 15-30 menit setiap hari atau 2 hari sekali. Tetapi jika anda sering menggunakan kendaraan anda tiap paginya hanya membutuhkan waktu 5-10 menit hingga suhu mesin ideal sebelum digunakan.
Perhatian !
Jika anda sibuk tidak sempat untuk memanaskan mesin mobil anda, copotlah kabel terminal negatif (-) baterai agar arus listrik tidak keluar sehingga tegangan aki tetap tidak turun. Kemudian jika ingin digunakan, pasang lagi seperti semula.
6. Memeriksa Sistem Pengisian
Untuk memeriksa sistem pengapian bisa dilihat dari indikator baterai pada dashboard mobil anda, pada saat kunci kontak on dan mesin mati maka lampu indikator baterai akan menyala, dan bila mesin mobil hidup maka lampu indikator baterai akan mati. Apabila mesin mobil hidup dan lampu indikator baterai masih menyala berarti ada masalah pada sistem pengisian.
Salah satu cara memeriksa langsung sistem pengisian adalah dengan cara menghidupkan mesin mobil anda, kemudian kabel terminal negatif (-) baterai aki dilepas. Bila mesin mobil anda mati setelah kabel terminal negatif (-) baterai aki dilepas, maka sudah dapat dipastikan bahwa sistem pengisian bermasalah. Sebaliknya jika mesin mobil anda tetap hidup setelah kabel terminal negatif (-) baterai aki dilepas, sudah dapat dipastikan bahwa sistem pengisian normal dan tidak ada masalah.
Berikut ini adalah langkah-langkah untuk memeriksa sistem pengisian :
- Siapkan alat Digital Multitester.
- Setting multitester pada posisi DC Volt minimum 20 Volt.
- Mengukur tegangan battery pada saat mesin dihidupkan. Tegangan baterai aki yang dihasilkan antara 13,8 - 14,8 dengan toleransi 13 Volt dengan menaikan RPM 2000-2500.
- Pengecekan dilakukan pada saat mesin hidup dengan beban listrik penuh (AC, radio-tape, semua lampu dan aksesoris lainnya dinyalakan). Jika tegangan tidak mencapai 13 Volt berarti system pengisian dari alternatif kurang baik/tidak normal.
Perhatian !
Jangan menghidupkan beban listrik penuh jika mesin mobil dalam keadaan mati dalam jangka waktu lama, karena arus baterai aki lama-lama akan terkuras tanpa adanya sistem pengisian dan dapat menyebabkan aki cepat tekor, akibatnya baterai aki tidak mampu untuk menghidupkan mesin mobil kembali menggunakan starter.
7. Memeriksa Kondisi Aki
Memeriksa kondisi aki menggunakan alat battery load tester untuk mengetahui hasil kualitas aki mobil. Setelah anda mengetahui kondisi aki anda masih bagus atau tidaknya, anda dapat melakukan perawatan yang sudah kami jelaskan dia atas tentunya agar baterai aki mobil anda lebih awet dan tahan lama jika anda rawat dengan baik dan rutin. Aki mobil dapat bertahan lama sesuai dengan pemakaian anda, bagaimana anda melakukan perawatan yang terbaik untuk aki mobil anda.
Kisaran usia aki bawaan pabrik mobil bisa sampe 3-5 tahun tentunya sesuai dengan pemakaian dan perawatan anda. Setiap baterai aki berbeda-beda usianya pabrikannya sendiri, biasanya pabrik sudah dapat menunjuk dalam jangka waktunya, makanya setiap aki masing-masing memiliki garansi yang berbeda. Oleh karena itu jika anda membeli baterai aki untuk mobil anda, bisa dengan meminta garansi atau dikasih garansi resmi dengan catatan check up dengan waktu yang sudah ditentukan.
Untuk itu anda bisa memanfaatkan waktu luang anda untuk melakukan check up ke bengkel yang anda beli aki tersebut. Di nomor selanjutnya akan saya jelaskan pentingnya tune up buat kendaraan.
8. Melakukan Tune Up Di Bengkel Langganan Anda
Sebelumnya sudah dijelaskan cara untuk merawat aki kendaraan mobil anda, selain dari yang sudah dijelaskan dia atas, kemudian cara berikutnya untuk merawat kendaraan anda adalah dengan melakukan tune up dengan rutin di bengkel kepercayaan anda atau jika anda bisa sendiri itu lebih baik karena bisa mengirit ongkos tune up. Pada umumnya saat anda melakukan tune up, bagian-bagian komponen terpenting termasuk baterai aki akan diperiksa menggunakan alatnya.
Pentingnya tune up salah satunya adalah untuk memperbaiki dan merawat komponen-komponen pada mobil anda khususnya engine. Pada saat tune up di bengkel langganan anda, mekanik pasti memberi informasi tentang kondisi mobil anda, permasalahan dan solusi kedepannya yang terbaik untuk mobil anda pastinya. Pilihlah bengkel yang menurut anda nyaman, aman dan terpercaya.
Itulah 8 tips cara merawat aki mobil agar dapat bertahan lama, awet dan tidak gampang Soak.
Berikut ini adalah permasalahan/trouble shooting yang sering terjadi pada mobil tidak mau hidup.
Permasalahan/Trouble shooting
1. Battery aki bagus tetapi saat di starter tidak mau hidup.
- Battery motor starter dari kerusakan
- Periksa kekencengan kabel terminal battery
- Periksa kebersihan terminal battery dari karat dan kotoran
- Periksa sistem pengapian
- Periksa sistem bahan bakar
2. Battery aki bagus, starter bagus tetapi sistem pengisian tidak ada pengisian
- Periksa kekencangan kepala battery
- Periksa kebersihan battery dari karat dan kotoran
- Periksa alternatif dari kerusakan/kelainan
- Periksa kekencangan V-Belt dari kekenduran
- Periksa regulator dari kerusakan
- Periksa kabel massa (ground) dari kerusakan
3. Battery aki bagus tetapi pada saat dipakai beban listrik penuh tegangan battery drop/tekor
- Periksa kabel massa (ground) dari kerusakan
- Periksa beban apakah terlalu tinggi
- Periksa beban dari kelainan
4. Battery aki bagus, pengisian bagus tetapi pada saat mesin dihidupkan dalam waktu tertentu mobil tidak dapat di start
- Periksa ada kebocoran arus/beban pada kendaraan
- Periksa umur battery sudah lama
5. Battery meledak
- Kepala battery jelek karena di dalamnya terdapat rongga
- Kepala battery longgar sehingga terjadi percikan
Itulah permasalah/trouble shooting yang sering terjadi pada kendaraan.
Demikian informasi yang dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletePenjelasan Sekring dalam Bentuk dan Warna dan ukuran amper nya. Bentuk dan Kode Warna Sekring
ReplyDeleteTips service mobil dan motor
ReplyDeleteCara cek Tune Up Mobil Injeksi