Sistem Penghapus Kaca (Wiper) dan Pembersih Kaca (Washer)

Wednesday, April 4, 2018

Kendaraan mobil memiliki kaca untuk melindungi pengemudi dan penumpang dari benturan air hujan serta angin yang kencang ketika mengemudi. Kaca pada mobil harus bersih setiap saat dari kotoran yang menempel berupa debu-debu dan juga saat hujan turun, air hujan sangat mengganggu pandangan pengemudi akibat air hujan yang menempel pada kaca menyebabkan jarak pandang yang sedikit ketika mengemudi yang bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Untuk mengatasi hal itu maka setiap kendaraan mobil memiliki sistem penghapus kaca (wiper).

Sistem Penghapus Kaca (Wiper)
Sistem penghapus kaca (Wiper) berfungsi untuk membersihkan kaca mobil dari kotoran-kotoran debu dan air yang menempel pada kaca mobil bagian depan dan belakang. Sistem ini menggunakan kombinasi dengan sistem pembersih kaca (washer) untuk membersihkan kotoran-kotoran debu yang menempel pada kaca mobil.


Sistem penghapus kaca (wiper) selalu dilengkapi posisi kerja wiper yang agak lambat (intermittent) dan sistem pembersih kaca (washer) dengan interlock ball untuk meningkatkan kerja wiper dan mengulangi kerja wiper secara otomatis setelah cairan disemprotkan dalam waktu yang singkat.

Komponen-komponen penghapus kaca (wiper)
Penghapus kaca (wiper) terdiri dari motor wiper, tuas wiper (wiper link), lengan penghapus (wiper arm), dan bilah penghapus (wiper blade).

Macam-macam lengan penghapus kaca depan :
Gerakan dua lengan searah

Gerakan dua lengan berlawanan

Gerakan satu lengan

Gerakan satu lengan diatur


Komponen-komponen Wiper 
 Adapun komponen-komponen penghapus kaca (wiper) adalah sebagai berikut :

1. Motor Wiper
Motor wiper digunakan untuk menggerakkan mekanisme penghapus kaca. Motor wiper berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi gerak putar.


2. Tuas Wiper (Wiper Link)
Tuas wiper berfungsi sebagai batang penghubung crank arm pada wiper arm dan juga untuk mengubah gerak putar motor wiper menjadi gerak bolak-balik serta meneruskan daya dari motor wiper ke wiper arm.


3. Wiper Arm (Lengan Penghapus)
Wiper arm berfungsi sebagai dudukan wiper blade dan untuk menerima serta meneruskan daya dari tuas wiper ke wiper Blade.


4. Wiper Blade (Bilah Penghapus)
Wiper Blade komponen yang berhubungan langsung dengan kaca, yang berfungsi untuk membersihkan kaca dari kotoran-kotoran yang menempel pada kaca.


5. Baterai
Baterai berfungsi sebagai sumber arus listrik.


6. Kunci Kontak
Kunci kontak berfungsi sebagai penghubung arus listrik dan baterai ke sistem penghapus kaca (wiper).
Baca juga : jenis-jenis switch (saklar)


7. Sekring (Fuse)
Sekring (fuse) berfungsi sebagai pengaman sistem dari beban listrik yang berlebihan.
Baca juga : jenis-jenis dan fungsi sekring (fuse) serta cara merawat agar sekring (fuse) awet


Cara Kerja Wiper

Pada saat kunci kontak diONkan, maka arus positif baterai akan mengalir melalui sekring (fuse) ke terminal motor wiper. Apabila saklar dihubungkan maka motor wiper akan berputar dan putaran motor diturunkan oleh roda gigi sekaligus meningkatkan daya puntir, akibatnya output roda gigi akan memutarkan crank arm dan menggerakkan wiper arm yang diteruskan ke wiper Blade.

1. Putaran Lambat
Putaran ini digunakan apabila dalam kondisi hujan gerimis tidak begitu deras.

2. Putaran Cepat
Putaran ini digunakan apabila dalam kondisi hujan yang sangat deras.

3. Posisi Parkir
Posisi ini digunakan saat posisi parkir, dimana kaca di bersihkan pada saat awal mobil sebelum digunakan.

4. Posisi Intermittent
Posisi ini digunakan dalam keadaan lambat pada waktu tegangan tertentu (-+10 detik) secara otomatis.

Pemeriksaan Wiper


  • Memeriksa semua rangkaian kabel dari motor wiper, apabila rangkaian kabel ada yang kotor, longgar dan bahkan terkelupas, maka bersihkan lah dan rapihkan rangkaian kabel motor wiper.
  • Memeriksa roda gigi motor wiper dari kotor, karat dan keausan, karena bisa menyebabkan roda gigi tidak berfungsi maksimal.
  • Memeriksa tuas wiper, apabila digerakkan terasa berat, maka berilah pelumas secukupnya.
  • Apabila karet wiper nya sudah tipis, segera gantilah dengan yang baru. Karena bila tidak diganti wiper blade nya akan tidak berfungsi maksimal, dan bisa menyebabkan kaca baret.
  • Periksa brush (sikat), tegangan pegas (per), dan menempelnya timah solderan pada brush (sikat).
  • Memeriksa kekendoran jaringan kabel yang bisa menyebabkan korslet atau terbakarnya kontak point.
  • Memeriksa roda gigi penggerak dari keausan dan keretakan.
  • Memeriksa komutator dari hubungan massa, apabila ada hubungan maka gantilah massanya.
  • Memeriksa permukaan roda gigi penggerak dan kontak point, lumasi permukaan dengan grease secukupnya.
  • Memeriksa kerja motor wiper dengan menghubungkan terminal-terminalnya ke baterai.
  • Samakan ukuran tinggi kedudukan karet wiper yang kanan dan kiri pada posisi berhenti di kaca mobil.
  • Memeriksa tekanan karet wiper pada kaca, jangan terlalu kencang dan kendor.
  • Memeriksa wiper blade berhenti pada posisi yang benar sehingha tidak menggangu pengemudi.
Sistem Pembersih Kaca (Washer)
Sistem pembersih kaca (washer) pada mobil berguna untuk membantu wiper membersihkan kaca mobil dengan menyemprotkan air ke kaca mobil. Tanpa washer, wiper tidak akan bekerja secara optimal untuk membersihkan kaca mobil, sebab membutuhkan cairan pembersih washer untuk membawa kotoran-kotoran debu yang menempel pada kaca mobil. Oleh karena itu kerja wiper dan washer sangat lah mempengaruhi kebersihan kaca mobil.


Washer berfungsi untuk menyempurnakan fungsi wiper dengan menyemprotkan cairan pembersih ke kaca mobil dan mengurangi beban pada motor wiper dengan membawa kotoran-kotoran debu yang menempel pada kaca.
Sistem pembersih kaca terdiri dari beberapa komponen yaitu selain baterai, kontak, sekring, komponen pembersih kaca lainnya adalah tangki washer, motor selang dan nozzle.

Komponen-komponen Washer
Adapun komponen-komponen pembersih kaca (washer) adalah sebagai berikut ini :

1. Tanki Washer (Resevoir Tank)
Resevoir tank berfungsi sebagai tempat penampungan cairan washer.  Cairan washer digunakan biasanya campuran air dan bahan tambahan sabun atau cairan pembersih kaca. Resevoir biasanya ditempatkan di ruang motor.

2. Motor Washer
Motor Washer berfungsi untuk memompa air dari resevoir tank dan mensirkulasian cairan pembersih ke unit penyemprot nozzle.

3. Penyemprot Nozzle
Nozzle terbuat dari pipa tembaga, alumunium atau resin dengan satu atau dua lubang. Nozzle berfungsi sebagai saluran keluar cairan pembersih.

4. Selang Penghubung
Selang ini berfungsi sebagai saluran pembersih dari pompa Hinga penyemprot.

5. Saklar Pembersih Kaca
Saklar pembersih kaca berfungsi untuk membersihkan motor pompa air. Saklar pemberdih kaca biasanya menjadi satu dengan saklar penghapus kaca (wiper). Saklar jenis tekan yang digunakan oleh saklar washer.

Cairan Washer (pembersih)
Cairan  washer terdiri dari cairan anti beku ditambah detergen dan zat anti karat.
Penggunaan cairan ini harus tidak merusak karet dan cat.

Pemeriksaan dan Perawatan Washer
  • Gunakan cairan khusus.Apabila cairan lain bisa menyebabkan gangguan lumpur pada Resevoir tank dan juga bisa merusak wiper blade.
  • Istilah selalu tanki washer apabila kosong. Apabila mengoperasikan washer tanpa cairan dalam tanki, maka dapat menyebabkan timbulnya gangguan pada motor atau pompa akibat motor berputar pada kecepatan tinggi.
  • Mengoperasikan washer seperlunya. Penggunaan washer secara terus menerus akan menyebabkan terjadinya korslet arau terbakar pada motor.
  • Cairan pembersih khusus harus dicampur dengan air pembersih agar tidak terlalu kental yang dapat mengakibatkan tersumbat.
  • Apabila washer dilengkapi ddngan saringan. Bersihkanlah dengan baik, bila tidak saringan yang tersumbat akan mengurangi jumlah cairan pembersih.
  • Memeriksaa wiper blade berhenti pada posisi yang benar sehingg tidak menggangu pengemudi.
  • Memeriksa tinggi penyemprotan air nozzle maksimum dengan mengarahkan lubang nozzle ke atas.
  • Memeriksa jumlah air yang disemprotkan oleh nozzle cukup.
  • Mengatur arah penyemprotan air pada posisi yang tepat dengan maksimal dengan mengarahkan lubang nozzle ke atas.
  • Memeriksa tinggi penyemprotan air maksimum dengan mengarahkan lubang nosel ke atas.
  • Memastikan bahwa karet wiper bisa berhenti dengan benar. Sehingga tidak menghalangi pengemudi. 

Terima kasih atas kunjungan anda, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Share

1 comment:

  1. Halo Bossku ^^
    Segera Daftarkan ID di ibu21,com
    Menyediakan 8 Permainan Hanya Dengan 1 ID
    Serta Tersedia Promo Menarik
    Bonus Turn Over Terbesar
    Bonus Refferal Seumur Hidup
    Minimal Deposit Hanya 25Rb
    BBM : csibuqq
    WA : +855 88 780 6060
    Di Tunggu Kehadirannya Bossku ^^

    ReplyDelete

 
Copyright © 2015. Blog Otomotif