Sistem Pendingin (Cooling System) Pada Kendaraan

Sunday, April 15, 2018

Sistem pendingin merupakan sistem yang paling penting pada sebuah kendaraan baik sistem pendingin pada mobil maupun sepeda motor. Pada mesin, dilakukan pembakaran untuk menghasilkan tenaga dari energi panas. Tetapi energi panas yang dihasilkan tidak semuanya dirubah menjadi tenaga, hanya sekitar 25% energi yang dimanfaatkan secara efektif. Panas yang diserap oleh mesin akan segera dibuang ke udara, apabila tidak, maka temperatur mesin akan menjadi panas yang berlebihan dan bisa menyebabkan mesin overheat serta mempercepat keausan komponen-komponen mesin.

Sistem pendingin inilah yang dilengkapi di dalam mesin untuk pendinginan dan mencegah panas yang berlebihan terjadinya overheat. Hal ini akan membuat mesin bekerja secara efektif dan dapat digunakan dengan aman dalam jangka waktu yang lama.

Sistem pendingin pada umumnya mendinginkan mesin menggunakan sistem pendingin udara atau sistem pendingin air. Sistem pendingin mesin yang banyak digunakan adalah sistem pendingin air.



Fungsi Sistem Pendingin

  • Untuk menjaga agar mesin selalu bekerja pada temperatur idealnya yaitu 80°C - 90°C
  • Untuk mendinginkan mesin mencegah panas yang berlebihan (over heating)
  • Membantu menyebar panas mesin secara merata
  • Menyerap panas dari mesin dan dibuang ke udara



Komponen Sistem Pendingin

  1. Radiator
  2. Tutupvoir tank
  3. Tutup radiator (Radiator cup)
  4. Cooling fan (kipas pendingin)
  5. Pompa air
  6. Thermostat

Selain yang terlihat pada gambar di atas, masih ada komponen sistem pendingin  diantaranya adalah : Selang pendingin (hose), mantel pendingin (water jacket), Thermo switch dan pengukur temperatur air pendingin.



1. Radiator
Radiator berfungsi untuk menurunkan suhu air pendingin yang telah menyerap panas dari mesin dengan cara melepaskan panas air ke udara melalui sirip-sirip pendinginnya saat air mengalir dari tabung radiator bagian atas ke tabung radiator bagian bawah melalui inti radiator pada sistem pendingin radiator.


INTI RADIATOR (RADIATOR CORE)
Inti radiator terdiri dari pipa-pipa dimana cairan pendingin melaluinya dari upper ke lower tank. Juga dilengkapi dengan sirip-sirip, yang didinginkan oleh kipas dan udara akibat gerakan dari kendaraan, yang mengalir melalui sirip-sirip pada saat kendaraan sedang bergerak.

Inti radiator terdiri dari 2 tipe, yang perbedaannya tergantung model pada sirip-sirip pendinginnya. Yaitu terdiri dari tipe plate (flat fin type) dan tipe lakukan (corrugated fin type).




2. Tutup Radiator
Tutup radiator berfungsi untuk menaikkan titik didih air pendingin dengan cara menahan expansi air pada saat mesin bekerja.
Tutup radiator memiliki katup tekan (Relief Valve) dan katup vakum (Vacum Valve)

A. Katup Tekan (Relief Valve)
Katup tekan berfungsi untuk menahan expansi air pada saat mesin bekerja untuk menaikkan titik didih pendingin dan katup tekan akan terbuka untuk menurunkan tekanan sistem pendinginan dengan cara mengeluarkan cairan pendingin Tanki reserckht. Jika tekanan di dalam sistem pendingin naik hingga 0,3 - 1 kg/cm² pada suhu air sekitar 110°C sampai dengan 120°C.



B. Katup Vakum (Vacum Valve)
Katup vakum akan terbuka bila di dalam sistem pendingin terjadi kevakuman sehingga air dalam tanki reservoir kembali masuk ke dalam radiator sesuai dengan kevakuman di dalam radiator sehingga jumlah air di dalam radiator akan relatif tetap.


3. Reservoir Tank (Tangki Cadangan)
Reservoir tank berfungsi untuk menampung sementara air pendingin yang lebih dari radiator dan akan mengembalikan air tersebut ke dalam radiator saat terjadi kevakuman di dalam radiator.



4. Water Pump (Pompa Air)
Pompa air pendingin berfungsi untuk mensirkulasian air pendingin dengan cara membuat perbedaan tekanan antara saluran isap dengan saluran tekan yang berada pada pompa air.



5. Katup Thermostat
Katup thermostat berfungsi untuk mempercepat tercapainya suhu kerja mesin mulai dihidupkan dengan cara menahan sirkulasi cairan pendingin ke radiator dan akan membuka saluran air pendingin ke radiator, apabila temperatur kerja mesin sudah tercapai.
Thermostat dengan Katup Bypass

Thermostat tanpa Katup Bypass



6. Kipas Pendingin (Cooling Fan)
Kipas pendingin berfungsi untuk mempercepat penurunan temperature air pendingin dengan cara mengalirkan udara ke inti radiator. Kipas pendingin berada di belakang radiator agar dapat mengambil panas dengan mudah dari inti radiator dan merambat kan panas tersebut ke udara.

Cooling fan terdiri dari 2 jenis :

1. Diputar dengan motor listrik
Cooling fan digerakkan oleh motor listrik. Motor listrik ini menerima sinyal dan sensor temperatur pendingin yang dikirimkan dari cylinder head. Cooling fan digerakkan langsung oleh motor yang di perintahkan sinyal dari motor relay ketika temperatur meningkat pada suatu tingkat yang ditetapkan.

7. Water Jacket (Mantel Air Pendingin)
Water Jacket merupakan saluran-saluran air pendingin yang di buat di blok silinder dan kepala silinder berupa rongga-rongga yang berfungsi sebagai jalan aliran cairan pendingin untuk menyerap panas mesin sehingga temperatur selalu terjaga.



8. Radiator Shroud
Radiator shroud berfungsi untuk menyempurnakan aliran udara yang mengalir di dalam inti radiator.

9. Saluran Radiator/ Pipa Karet
Saluran radiator berfungsi sebagai tempat aliran cairan pendingin dari mesin ke radiator dan dari radiator ke mesin. Saluran radiator terdiri dari saluran atas (Upper hose) dan saluran bawah (Lower hose).

10. Pengukur Temperatur Air Pendingin (Water Temperature Gauge)
Pengukur temperatur air pendingin (water temperatur gauge) berfungsi untuk menunjukkan temperatur air pendingin yang berada di dalam mantel pendingin ke pengemudi melalui jarum penunjuk (meter kombinasi) yang berada di depan pengemudi.

Cara Kerja Sistem Pendingin


  • Pada saat temperatur air pendingin kurang 80°C

Thermostat pada Inlet (Dingin)

Mesin pada saat temperatur air pendingin kurang dari 80°C
Thermostat masih dalam keadaan tertutup sehingga air belum dapat bersirkulasi ke dalam radiator, melainkan melalui saluran bypass dan kembali ke dalam mantel air pendingin.


  • Pada saat temperatur air pendingin lebih dari 80°C

Thermostat pada Inlet (Panas)

Mesin pada saat temperatur air pendingin lebih dari 80°C
Katup thermostat akan terbuka, sehingga air pendingin yang telah panas dari mantel pendingin akan mengalir ke tabung radiator bagian atas dan selanjutnya akan didinginkan oleh radiator.



SISTEM PENDINGIN UDARA

Sistem pendingin udara, konstruksi nya sangat sederhana sehingga biasa digunakan pada mesin-mesin kecil, seperti sepeda motor dan sebagainya. Sistem pendingin udara menambahkan sirip-sirip pada blok silinder dan kepala silinder. Tujuannya adalah untuk memberikan permukaaan yang lebih besar untuk menyerap panas mesin.


Panas yang ditimbulkan oleh mesin motor dipindahkan ke dinding silinder melalui sirip-sirip ke udara luar untuk meningkatkan efisiensi pendinginan, oleh karena itu luas permukaan bidang pendinginan diperluas melalui konstruksi sirip-sirip di luar blok silinder dan kepala silinder.


Keuntungan Sistem Pendingin Air :

  • Temperatur suhu seluruh mesin lebih merata sehingga kemungkinan distorsi kecil.
  • Ukuran kipas relatif lebih kecil sehingga tenaga yang diperlukan lebih kecil
  • Mantel air dan air dapat meredam getaran
  • Kecil kemungkinan terjadinya overheating
  • Mesin lebih ringan karena jarak antar silinder pendek
  • Sistem pendinginan berlangsung tanpa dipengaruhi oleh posisi kendaraan
  • Sistem pendinginan mampu mendorong pemakaian bahan bakar lebih efisien pada mobil modern

Kerugian Sistem Pendingin Air :

  • Bobot mesin lebih berat karena adanya air, radiator dsb.
  • Waktu pemanasan mesin lebih lama
  • Kemungkinan terjadinya kebocoran air menyebabkan overheating
  • Memerlukan perawatan kontrol yang rutin

Keuntungan Sistem Pendingin Udara :

  • Bobot mesin lebih ringan
  • Tercapainya temperatur kerja mesin lebih cepat
  • Tidak ada kendala dalam musim dingin (beku)
  • Tidak ada kebocoran air
  • Konstruksi lebih simpel sehingga tidak memerlukan banyak ruang
  • Tidak memerlukan perawatan


Kerugian Sistem Pendingin Udara :

  • Suara suara mekanis cenderung lebih keras karena udara tidak dapat meredam
  • Untuk mesin lebih satu silinder, per lu ada jarak antar silinder
  • Pengaturan panas yang ideal sulit tercapai
  • Untuk menyerap tenaga memerlukan kipas yang besar, sehingga banyak menyerap tenaga
  • Dapat berpotensi overheating saat berkendara di jalan yang macet
  • Proses pendinginan dipengaruhi oleh laju kendaraan


Demikian informasi yang dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih.

Share

1 comment:

 
Copyright © 2015. Blog Otomotif